Senin, 28 Maret 2016

Pengendalian Biaya Produksi


Pengendalian Biaya Produksi

Tujuan ditetapkannya akuntansi untuk biaya produksi:
1.Untuk mengendalikan biaya.
2.Untuk perencanaan dan pengukuran prestasi pelaksanaan (performance)
3.Untuk penetapan harga.
4.Untuk penilaian persediaan.

  • Bahan langsung (direct material) adl: bahan-bahan yang dapat dibebankan secara pasti atau secara spesifik pada suatu produk, proses atau job tertentu,dan yang menjadi suatu bagian komponen dari barang jadi.
  •  Pengendalian Bahan, berarti: Penyediaan bahan dengan kuantitas dan kualitas yang disyaratkan dan pada waktu dantempat yang diperlukan dalam proses produksi.Hal ini mengandung arti:
  • Bahan yang diperoleh tidak boleh berlebihan jumlahnya.
  •  Jmlh yg diperoleh harus dapat dipertanggungjawabkan.
  •  Jmlh yang dipergunakan harus sesuai dengan yangdimaksudkan/penggunaannya. 
Jadi pengendalian meliputi:
1.Rencana dan spesifikasi,
2.Pembelian, penerimaan, pemeliharaan,
3.Penggunaan dan bahan sisa serta pemborosan

Keuntungan atau  manfaat dari pengendalian bahan:

1. Mengurangi penggunaan yg tidak efisien/pemborosan.
2. Mengurangi/mencegah penundaan produksi karena kekurangan bahan.
3. Mengurangi resiko kecurian dan kecurangan.
4. Mengurangi investasi dalam persediaan.
5. Mengurangi investasi yang diperlukan dalam fasilitas pergudangan.
6. Menyediakan laporan keuangan intern yang lebih cermat.
7. Membantu departemen pembelian melalui program dan rencana pembelian yangdikoordinasikan dengan lebih baik.


Controller dalam pengendalian bahan, meliputi:

1.Pembelian dan Penerimaan:
  •  Penetapan dan pemeliharaan pengecekan intern untuk memastikan bhw bahan yang dibayar telah diterima dan dipakai sesuai dengan tujuan.
  • Audit prosedur pembelian untuk meyakinkan bhw telah diterimapenawaran, bilamana hal ini dapat diterapkan.
  • Studi perbandingan mengenai harga yang dibayar untuk barang denganharga dalam jenis industri yang bersangkutan atau dengan indeks-indeks.
  • Pengukuran tendensi harga bahan baku.
  • Penetapan varians harga atas pembelian sekarang, melalui perbandinganbiaya yang sebenarnya dengan standard.
2.Pemakaian:
  • Perbandingan kuantitas yang sebenarnya dipergunakan dalam produksidengan standard.
  • Penyiapan formula biaya standard (untuk menekan unsur-unsur biaya utama dan sebagai suatu bagian dari program pengurangan biaya).
  • Penyiapan laporan tentang bahan sisa, pemborosan, dan sebagainya sebagaimana dibandingkan dengan standard.
  • Kalkulasi harga pokok untuk membuat sendiri bila dibandingkan dengan harga perolehan melalui pembelian. 
  •  
Referensi: Supawi Pawenang UNIBA 2016 tugas akuntansi biaya

MANFAAT HARGA POKOK PRODUKSI PER PESANAN


MANFAAT HARGA POKOK PRODUKSI PER PESANAN

Perusahaan manufaktur yang produksinya atas dasar pesanan, maka informasi tentang harga pokok produksi per pesanan menjadi hal yang sangat bermanfaat. Manfaat harga pokok produksi perpesanan antara lain:
1.      Memantau Realisasi biaya produksi
2.      Menghitung laba atau rugi setiap pesanan
3.      Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca
4.      Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
5.      Mempertimbangkan penerimaan atau penoakan pesanan

Manfaat Informasi harga pokok produksi sebagai penentuan harga jual pesanan

            Perusahaan manufaktur yang memproses produksinya berdasarkan pesanan, akan memproses produksinya berdasarkan permintaan pemesan. Biaya produksi pesanan yang satu dengan yang lainnya akan memiliki biaya produksi yang berbeda tergantunbg permintaan si pemesan. Menghitung harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan adalah sebagai berikut:
Taksiran biaya produksi untuk pesanan                              Rp. Xxx
Taksiran biaya nonproduksi                                                Rp. Xxx +
Taksiran total biaya pesanan                                               Rp. Xxx
Laba yang di inginkan                                                         Rp. Xxx +
Harga jual yang dibebankan kepada pemesan                    Rp. Xxx

Manfaat informasi harga pokok produksi untuk pertimbangan menerima atau menolak pesanan

Produk yang dipesan oleh pemesan kadang harga jualnya sudh terbentuk dipasaran, sehingga manajemen hanya menentukan apakah akan menerima atau menolak pesanan tersebut. Nah….. untuk dapat menerima atu menolak pesanan, manajemen bisa menghitung Total harga pokok pesanan.
Biaya produksi Pesanan:
Taksiran biaya Bahan Baku                                        Rp. Xxx
Taksiran biaya tenaga kerja                                         Rp. Xxx
Taksiran biaya overhead pabrik                                  Rp. Xxx +
            Taksiran total biaya produksi                                                  Rp. Xxx
Biaya non produksi:
Taksiran biaya adm dan umum                                   Rp. Xxx
Taksiran biaya pemasaran                                           Rp. Xxx +
            Taksiran biaya non produksi                                                   Rp. Xxx +
Taksiran total harga pokok pesanan                                                    Rp. xxx


Sumber: Supawi 2016 UNIBA makul akuntansi biaya

Selasa, 22 Maret 2016

Pengertian AKUNTANSI BIAYA


Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisis terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang dan jasa


Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya menurut beberapa pakar
·         Menurut Schaum
Akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi Biaya: Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.
·         Menurut Carter dan Usry
Akuntansi biaya adalah penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.

Akuntansi biaya mempunyai 3 tujuan pokok yaitu:
·         Penentuan cost produk
·         Pengendalian biaya
·         Pengambilan keputusan khusus

Biaya adalah merupakann objek yang dicatat, digolongkan, diringkas, dan disajikan oleh akuntansi biaya
Contoh :
·         pesediaan bahan baku
·         Persediaan produk dalam proses
·         persediaan produk selesai
·         Supplies atau aktiva yang belum di gunakan
Cost adalah pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva
Contoh: seorang manajer mengeluarkan uang Rp 3.000.000 untuk memperoleh mesin fotocopy. Pengorbanan uang tersebut merupakan cost.
Rugi adalah pengorbanan sumber ekonomi tidak menghasilkan manfaaat.

Menurut fungsi-fungsi pokok dalam organisasi dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat di kelompokan menjadi 3 besar, yaitu:
·         Biaya produksi contoh: biaya depresiasi mesin dan equipment, biaya bahan baku, biaya bahan penolong dan biaya gaji karyawan yang bekerja dalam bagian-bagian
·         Biaya pemasaran, contoh: biaya iklan, biaya promosi, biaya akungkan dari gudang perusahaan ke gudang pembeli, dan biaya contoh (sample)
·         Biaya administrasi dan umum, contoh: biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, personalia, dan bagian hubungan masyarakat, biaya pemeriksaan akuntan, biaya photocopy

Biaya dalam hubungan dengan produk dapat di kelompokan menjadi 2:
·         Biaya bahan baku langsung, conoth : kayu dalam pembuatan mebel, kain dalam pembuatan pakaian, karet dalam pembuatan ban dan kulit dalam pembutan sepatu.
·         Tenaga kerja langsung, contoh: upah koki kue, tukang jahit, dan tukang linting rokok dalam pabrik rokok

Biaya dalam hubungan dengan departemen dapat di kelompokan menjadi 2, yaitu:
·         Biaya langsung departemen, contoh: gaji mandor pabrik yang di keluarkan oleh departemen bersangkutan merupakan biaya langsung dari departemen.
·         Biaya tidak langsung departemen, contoh: biaya penyusutan dan biaya asuransimerupakan biaya yang manfaatnya di gunakansecara bersama oleh masing-masing departemen, oleh karena itu biaya tesebut merupakan biaya tidak langsung departemen.